Duhai Rindu

Posted: Juni 30, 2010 in Uncategorized
Duhai Rindu

Tahukah dikau bahwa lelaki yang terpasung disana adalah diriku
Sadarkah engkau bahwa aku terhempas ganasnya sapuan gelombang samudra
Sudahkah kau tengok gelapnya dunia karena wajahmu tak berpendar semestinya
Pahamkah dikau jikalau bulan pun iri akan keindahan dirimu,duhai rindu

Kala duka beranjak gembira,
Kala durja berganti bahagia,
Kala derita beralaskan cinta,

Tak rasa luka walau menganga,
Tak nampak hampa walau papa,

Duhai rindu, sekuntum bunga keabadian ku persembahkan kepadamu
Abadi terpatri di  dalam kalbu
Walau siang berganti malam,
Kala malam beranjak muram…

Komentar
  1. P.rini berkata:

    Hmm,, puitis abiz z…

    aktivis itu harus puitis y skrg.,

    nice poem,, btw van bikini puisi buat gw dong..! Hehe

    • ilvanyahdi berkata:

      Hahah,,ga mesti jadi aktipis kali pus,,yg jleas itu aktipis selalu berkantong tipis,,hahah
      ga nyambung,,,
      hmm,,jangan ama gw minta di bikininnya ,,ntar ga objektif,,sama yang telah “menegenal” lw lebih dalam ja pus,,,mungkin akan lebih terasa keindahaannya,,,heheh
      piss !!

Tinggalkan komentar