Bejana ini tak pernah terisi penuh
Padahal, setiap saat, cawan suci selalu menuangnya dengan Air Mata
Begitu pula dengan relung-relung sempit di dalam kalbunya
Tak pernah sesak oleh hamparan luas cinta Mu
Sebait ruas-ruas kesedihan tergurat dari wajah tuanya
Menuggu yang ditunggu
Mencari yang dicari
Tak terasa sudah lama pula nampaknya
Pisang Goreng dan Secangkir Teh Hangat ini tergolek di atas meja
Dihidangkan untuk yang dicinta
Walau terasa tak akan kemana
Pulanglah Sejenak…